Diduga pengurus pesantren al mafaza lubuklinggau melakukan kekerasan terhadap salah satu santri

Lubuklinggau,Teruspantau.my.id - salah satu siswa pondok pesantren al mafaza lubuklinggau sumatera selatan, mengalami memar di bagian kepala, dan sejumlah bagian tubuh lainnya (13/12/24) 

Kejadian ini bermula korban inisial (AG) membagikan roti yang dibawa dari rumah kepada teman teman putrinya Dan hal ini dilihat oleh salah satu teman korban yg kemudian melapor ke pengasuh pondok.

 Tindakan korban yg memasuki area santri wanita dianggap telah menyalahi peraturan di pondok pesantren tersebut. Kemudian terduga para pelaku membawa korban kesebuah ruangan untuk diintrogasi. Dan diruang tersebut korban mendapat perlakuan kekerasan fisik.

Ibu korban sangat menyayangkan kejadian yg menimpa anaknya. Dan mengutuk keras perbuatan oknum pengurus pondok yg telah melakukan penganiayaan terhadap anaknya.

Dan bermaksud untuk melaporkan hal ini kepada pihak berwajib, " jika anak saya telah melakukan kesalahan dan pelanggaran, saya setuju pihak pondok pesantren memberi teguran atau sanksi. Tapi saya tidak rela bila anak saya dipukul hingga babak belur. Dan saya akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. "Ujar nya selaku orang tua"

Sementara itu pimpinan pondok pesantren mafaza ketika ditemui awak media mengaku bahwa baru mengetahui kejadian tersebut. " sekarang kami sedang melakukan upaya mediasi dengan pihak keluarga santri". Ujar dopi supriyadi,spd. (Tim) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama